Kamis, 21 April 2011



R. Soekarno 1 (lahir di Blitar, Jawa Timur, pada tanggal 6 Juni 1901 - meninggal di Jakarta, pada tanggal 21 Juni 1970 di usia 69 tahun) adalah Presiden Indonesia pertama yang memegang jabatan dalam periode 1945-1966. Dia memainkan peran penting untuk membebaskan bangsa Indonesia dari penjajahan Belanda. Ia adalah penggali Kepancasilaan. Ia adalah Proklamator Kemerdekaan Indonesia (bersama Mohammad Hatta) yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Ia menerbitkan Surat Instruksi pada 11 Maret 1966 Supersemar yang kontroversial itu, yang tampaknya, termasuk isinya ditugaskan Letnan Jenderal Soeharto untuk mengamankan dan mempertahankan kekuasaannya. Tapi ini Supersemar disalahgunakan oleh Letnan Jenderal Soeharto untuk merongrong otoritas dengan jalan menuduh dia mengambil bagian dalam mendalangi Gerakan 30 September. Biaya disebabkan MPR Sementara yang anggotanya telah diganti dengan orang yang untuk Soeharto, mengalihkan kepresidenan kepada Soeharto

Latar belakang dan pendidikan

Soekarno dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo. Ayahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo, seorang guru di Surabaya, Jawa. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai berasal dari Buleleng, Bali.
Ketika kecil Soekarno tinggal bersama kakeknya di Tulungagung, Jawa Timur. Dalam usia 14 tahun, teman ayahnya yang bernama Oemar Said Tjokroaminoto meminta Soekarno tinggal di Surabaya dan untuk dikirim ke sekolah untuk Hoogere Burger School (HBS) di sana sambil membaca Alquran di tempat Tjokroaminoto. Di Surabaya, Soekarno sering bertemu dengan para pemimpin serikat Islam, organisasi yang dipimpin oleh Tjokroaminoto pada waktu itu. Soekarno kemudian bergabung dengan organisasi Jong Java (Pemuda Jawa).
Lulus dari HBS tahun 1920, Soekarno melanjutkan ke Technische Hoge School (sekarang ITB) di Bandung, dan selesai pada 1925. Selama di Bandung, Soekarno berinteraksi dengan Tjipto Mangunkusumo dan Dr Douwes Dekker, yang saat itu adalah pemimpin Indische Partij Nasional organisasi.

Keluarga Soekarno

Istri Soekarno
·                     Oetari
·                     Inggit Garnasih Inggit Garnasih
·                     Fatmawati
·                     Hartini
·                     RatnaSari Dewi Soekarno (Naoko Nemoto )
·                     Haryati
Putra dan putri Soekarno
·                     Guruh Soekarnoputra
·                      Megawati SoekarnoputriPresiden Republik Indonesia masa jabatan 2001-2004
·                     Guntur Soekarnoputra
·                     Rachmawati Soekarnoputri
·                     Sukmawati Soekarnoputri
·                     Taufan dan Bayu (dari istri Hartini)
·                      Kartika Sari Dewi Soekarno (dari istri Ratna Sari Dewi Soekarno)

Benar-benar gerakan nasional

Selama tahun 1926, Soekarno mendirikan Algemene Studie Club di Bandung. Organisasi ini menjadi kelapa muda Partai masa depan Indonesia nasional yang didirikan pada 1927 disebabkan Soekarno. aktivitas di PNI dia ditangkap oleh Belanda pada bulan Desember 1929, dan membawa pledoi dirinya yang fenomenal: Mengkritik Indonesia, sampai dilepaskan lagi pada tanggal 31 Desember 1931. Pada bulan Juli 1932, Soekarno berkumpul dengan Partai Indonesia (Partindo), yang merupakan fragmen dari PNI lagi. Soekarno ditangkap pada bulan Agustus 1933, dan terisolasi ke Flores. Di sini, Soekarno hampir dilupakan oleh tokoh-tokoh terkemuka nasional. Namun rohnya terus bersinar sebagai tersirat dalam setiap salah satu suratnya kepada seorang Guru Persatuan Islam bernama Ahmad Hassan. Selama 1938 hingga 1942 Soekarno diisolasi untuk Provinsi Bengkulu lagi. Soekarno hanya bebas pada masa penjajahan Jepang selama 1942.
Penjajahan Jepang

Pada awal masa penjajahan Jepang (1942-1945), pemerintah Jepang memiliki kesempatan untuk tidak memperhatikan tokoh-tokoh terkemuka pergerakan Indonesia terutama untuk "mengamankan" keberadaannya di Indonesia. Terlihat pada Gerakan 3A dengan nya tokoh terkemuka Shimizu dan Mr Syamsuddin yang sedikit tidak populer.
Namun akhirnya, pemerintahan pendudukan Jepang memperhatikan dan sekaligus memanfaatkan tokoh tokoh Indonesia seperti Soekarno, Mohammad Hatta dan lain-lain dalam setiap organisasi dan lembaga lembaga untuk menarik penduduk Indonesia. Dinamakan dalam berbagai organisasi seperti Jawa Hokokai, Pusat dari Kekuatan Rakyat (Putera), BPUPKI dan PPKI, tokoh terkemuka tokoh seperti Soekarno, Hatta, Ki Hajar Dewantara, KH Mas Mansyur dan lain-lain berbicara tentang dan melihat begitu aktif. Dan akhirnya tokoh nasional bekerjasama dengan pemerintah pendudukan Jepang untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, meskipun ada yang dilakukan gerakan bawah tanah seperti Sutan Syahrir dan Amir Sjarifuddin karena menganggap Jepang adalah fasis yang berbahaya.
Presiden Soekarno sendiri, saat pidato pada pembukaan dengan membaca teks proklamasi kemerdekaan, mengatakan bahwa meski sebenarnya kita bekerjasama dengan Jepang sebenarnya kita percaya dan memiliki iman serta mengandalkan kekuatan pribadi.
Ia aktif dalam upaya persiapan kemerdekaan Indonesia, di antaranya adalah untuk merumuskan Kepancasilaan, UUD 1945 dan dasar dasar pemerintahan Indonesia termasuk merumuskan naskah proklamasi Kemerdekaan. He could be persuaded xNP to take refuge in Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok . Dia bisa dibujuk xNP untuk berlindung di Rengasdengklok Peristiwa Rengasdengklok.
Selama 1943, Perdana Menteri Jepang Hideki Tojo mengundang tokoh Indonesia yakni Soekarno, Mohammad Hatta dan Ki Bagoes Hadikoesoemo ke Jepang dan diterima langsung oleh Kaisar Hirohito. Selain itu sang kaisar memberikan Bintang kekaisaran (Ratna Suci) kepada tiga tokoh terkemuka di Indonesia Bintang. Penganugerahan membuat pemerintahan pendudukan Jepang yang paling terkejut, karena yang signifikan bahwa ketiga tokoh Indonesia itu dianggap keluarga Kaisar Jepang sendiri. Pada bulan Agustus 1945, ia diundang oleh Marsekal Terauchi, dipimpin oleh wilayah Asia Tenggara-Angkatan Darat di Dalat Vietnam yang kemudian menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan Indonesia itu urusan orang-orang Indonesia secara pribadi Namun keterlibatannya dalam organisasi tubuh konstruksi Jepang membuat Soekarno dituduh oleh Belanda bekerja sama dengan Japan, betwen lain dalam kasus romusha.
Waktu perang revolusioner

Soekarno dengan tokoh-tokoh nasional mulai mempersiapkan menatap Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Setelah sesi Tubuh persiapan upaya Pemeriksa adalah untuk BPUPKI Kemerdekaan Indonesia, Komite Kecil yang terdiri dari delapan orang (resmi), Panitia Kecil yang terdiri dari sembilan orang / Panitia sembilan (yang menghasilkan Piagam Jakarta) dan persiapan Komite Kemerdekaan Indonesia PPKI, Soekarno - Hatta mendirikan Negara Indonesia berdasarkan Kepancasilaan dan UUD 1945.
Setelah pertemuan Marsekal Terauchi di Dalat, Vietnam, Insiden Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 terjadi; Soekarno dan Mohammad Hatta dibujuk xNP oleh orang-orang muda untuk berlindung di barak pasukan pertahanan Tanah Air Peta Rengasdengklok. Tokoh pemuda yang membujuk di bagian Soekarni, Wikana, Singgih serta Chairul Saleh. Para pemuda menuntut agar Soekarno dan Hatta segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia, karena di Indonesia terjadi kekosongan kekuasaan. Hal ini disebabkan karena Jepang telah menyerah dan tentara sekutu belum datang. Namun Soekarno, Hatta dan para tokoh menolak atas dasar yang menunggu kejelasan mengenai penyerahan Jepang. Alasan berkembang lainnya adalah saat ditunjuk Soekarno tepat untuk kemerdekaan Republik Indonesia yang dipilih oleh-Nya pada tanggal 17 Agustus 1945 saat itu bertepatan dengan tanggal 17 Ramadhan, bulan suci Muslim yang percaya pada adalah tanggal jatuhnya Muslim wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al Qur-an. Pada 18 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta diangkat oleh PPKI untuk Republik Indonesia Presiden dan Wakil Presiden Pada tanggal 29 Agustus 1945 pengangkatan menjadi Presiden dan Wakil Presiden diperkuat oleh KNIP bersenjata. Pada tanggal 19 September Soekarno 1945 otoritas dapat menyelesaikan tanpa Ikada pertumpahan darah dari lapangan kejadian di mana 200.000 Jakarta masyarakat akan benturan Jepang dengan pasukan yang masih lengkap.
Pada saat kedatangan Ally (AFNEI) yang dipimpin oleh Letnan Jenderal Phillip Christison mistis, Christison akhirnya mengakui kedaulatan Indonesia secara de facto setelah mengadakan pertemuan dengan Presiden Soekarno. Presiden Soekarno juga berusaha menyelesaikan krisis di Surabaya. Namun akibat provokasi yang diluncurkan oleh pasukan NICA (Belanda) yang mengikuti Ally. (Diawasi oleh Inggris) meledak Insiden pada tanggal 10 November 1945 di Surabaya dan jatuh dia Brigadir Jenderal AWS Mallaby.
Karena banyak provokasi di Jakarta pada waktu itu, Presiden Soekarno akhirnya memindahkan ibukota Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta. Diikuti oleh Wakil Presiden dan pejabat senior dari negara lain.  Posisi Presiden Soekarno menurut UUD 1945 adalah Posisi Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara (presiden / tunggal Eksekutif). Untuk revolusi fredom, sistem pemerintahan berganti menjadi semi-presidential/double Eksekutif. Presiden Soekarno sebagai Kepala Negara dan Sutan Syahrir sebagai Perdana Menteri / Kepala Pemerintahan. Itu terjadi karena adanya pengumuman Wakil Presiden No X, dan pengumuman pemerintah pada November 1945 tentang partai politik. Hal ini diikuti agar Republik Indonesia dianggap negara yang lebih demokratis.
Meskipun pemerintah sistem berubah, pada saat revolusi kemerdekaan, kedudukan Presiden Soekarno tetap paling penting, terutama dalam menghadapi Peristiwa Madiun 1948 serta saat Agresi dari Militer Belanda II yang menyebabkan Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta dan beberapa pejabat senior negara yang akan disimpan oleh Belanda. Meskipun memiliki Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) dengan ketua Sjafruddin Prawiranegara, tetapi pada kenyataannya masyarakat internasional dan situasi dalam negeri tetap mengakui bahwa Soekarno - Hatta adalah pemimpin Indonesia yang sesungguhnya, hanya kebijakan-kebijakannya yang dapat menyelesaikan Indonesia-Belanda sengketa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar